Keluarga Besar Dalem Sholawat Gagas Napak Tilas Sunan Sagala Herang Tokoh Penyebaran Islam Tatar Sunda

Bogor, SERAMBINUSANTAR.com – Keluarga besar keturunan Kanjeng Dalem Sholawat Empang, aulia sepuh Bogor, menggagas napak tilas ke makam para karuhun keramat alias leluhur sepuh penyebar Islam tatar Sunda di wilayah Majalengka, Subang dan Purwakarta.

Ketua Panitia Pelaksana, Ustadz Raden Muhammad Padmanegara mengatakan kegiatan napak tilas akan menziarahi makam Sunan Talaga Manggung di Situ Sanghyang, dan makam Sunan Wanaperi (Syaikh Arya Kikis), Kecamatan Banjaran, Kabupaten Majalengka.

Selanjutnya, makam Sunan Sagala Herang Syaikh Arya Wangsa Gofarana alias Raden Kanarun bin Syaikh Aria Kikis, yang terletak di Kampung Nangka Beurit, Sagala Herang Kaler, Kecamatan Sagala Herang, Kabupaten Subang.

Terakhir, makam ulama besar asal Bogor, pendiri Kabupaten Purwakarta serta guru ulama terkemuka Nusantara, Syaikh Nawawi Al Bantani Al Makki, Syaikh Baing Yusuf, yang terletak di Masjid Agung Baing Yusuf , pusat kota Purwakarta.

Para aulia yang akan diziarahi pada kegiatan Napak Tilas Keluarga Besar Dalem Sholawat Empang tersebut tak lain sebagai pelaku utama penyebaran Islam tatar Sunda, terutama di eks wilayah Tengah Kerajaan Pakuan Pajaran, yang membentang mulai wilayah Subang, Purwakarta, Karawang, Bekasi, Bogor, Sukabumi, Cianjur hingga eks Kabupaten Limbangan, Garut.

Tokoh Aria Wangsa Gofarana merupakan kunci dari Islamisasi wilayah ini. Ia memiliki delapan orang putra yang menjadi penyebar Islam di banyak daerah tatar Sunda.

Raden Aria Wangsa Gofarana merupakan putra Pangeran Wanaperi alias Syaikh Aria Kikis Banjaran, putra Sunan Parung/ Prabu Rangga Mantri. Sunan Parung merupakan cucu Prabu Siliwangi Sri Baduga Maharaja Sunda Pakuan Pajajaran dari pernikahannya dengan Nyi Mas Ambet Kasih, putri Ki Gedeng Sindangkasih, Majalengka.

Sunan Sagala Herang menikah dengan Nyi Raden Mahayu, keturunan Prabu Cakra Dewa Panjalu, dan dikaruniai delapan anak. Keturunannya yang paling terkenal, putra pertamanya, yaitu Raden Aria Jayasasana, raja Gagang, Cikundul, Cianjur. Jayasasana dikenal dengan julukan Kanjeng Dalem Cikundul, penyebar Islam pertama di Kabupaten Cianjur.

Dalem Cikundul menurunkan banyak sekali tokoh terkemuka yang menjadi bupati dan ulama besar di sejumlah kabupaten di Jawa Barat dan Banten, mulai Cianjur, Sukabumi, Bogor, Lebak, Karawang, Purwakarta, Sumedang hingga Limbangan (Garut).

Khusus untuk Kota dan Kabupaten Bogor, sejak awal era koloni Belanda atau sekitar 100 tahun setelah runtagnya Kerajaan Pakuan Pajajaran tahun 1579 M yang beribukota di Batutulis, Kota Bogor, Sebagian besar wali kota dan bupati merupakan teureuh Eyang Dalem Cikundul. Yang paling sepuh, yaitu Dalem Wiradinata, Sukaraja, yang menurunkan Dalem Wiradireja, berputra Dalem Thohir, berputra Dalem Wiranata, berputra Dalem Suriawinata alias Dalem Sholawat.

Dalam silsilah Babad Cikundul, tercantum bahwa Dalem Wiradinata Sukaraja Bogor sebagai putra kedua Dalem Wiratanudatar II RAA Wiramanggala, adik Wiratanudatar III Dalem RAA Astra Manggala atau lebih dikenal dengan julukan Dalem Condre.

Ustadz Muhammad mengemukakan, kegiatan Napak Tilas Wisata Relugi Ziarah Makam Aulia akan dilaksanakan pada Sabtu, 1 Februari 2025. Kegiatan tahunan ini dilaksanakan secara kolaboratif oleh keluarga besar Kanjeng Dalem Sholawat dan Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) At-Thohiriyah, Empang.

“Napak tilas kali ini merupakan pelaksanaan yang kedua. Rencananya akan diseleneggarakan secara rutin setiap tahun,” ujar Muhammad.

Kegiatan ini terbuka untuk umum, baik laki-laki, Infaqnya Rp300.000, dengan fasilitas bus AC, wifi, toilet, dan smooking area. Para peserta juga dapat fasilita ngaliwet. Yang berminat mengikuti acara ini dapat menghubungi No WA Ustadz Muhammad Padmanegara:  0838-7334-4369 dan Adnan Abdul Qadir: 0812-8223-0359.

Ahmad Fahir