Yuk, Hadiri Maulid Nabi dan Masjid Agung At-Thohiriyyah Bersholawat!

SERMBINUSANTARA.com, Bogor – Masjid Agung Dalem Thohir atau yang lebih dikenal dengan Masjid Agung At-Thohiriyyah, Empang, Kota Bogor, menyelenggarakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan At-Thohiriyyah Bersholawat, Rabu (9/10/2024). Kegiatan ini dilaksanakan pada pukul 20.00-23.00 WIB.

Ketua Harian DKM Masjid Agung At-Thoriyah, Ustadz Rd Muhammad Padmanegara mengatakan, penyelenggaraan Maulid Nabi digagas secara kolaboratif oleh DKM At-Thohiriyyah, Majelis Sholawat wa Tawassul Tanah Baru, Kota Bogor dan Nahdlatul Ulama.

“Kami mengundang Masyarakat luas untuk mengikuti kegiatan Maulid Nabi dan Masjid Agung At-Thoriyyah Bersholawat”, kata Ustadz Muhammad.

Kegiatan ini diisi sejumlah rangkaian acara, yaitu pembacaan Maulid Nabi Muhammad, dzikir Sholawat dan tausiah islamiyyah.

Tausiah Islamiyah akan disampaikan oleh Wakil Ketua Badan Khusus Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan instruktur nasional Pendidikan Dasar Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PD-PKPNU), KH Mukhlis Yusuf Arbi, Lc, MA.

Sedangkan sesi “At-Thohiriyah Bersholawat” akan dipandu oleh KH Rd Muhammad Baqir (Neng Baqir), pimpinan Majelis Sholawat wa Tawassul Tanah Baru, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor.

Masjid Agung At-Thohiriyyah terletak di Jalan Raden Aria Wiranata No 1, Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.

Nama masjid ini dinisbatkan pada tokoh ulama yang menjabat Bupati Bogor pada tahun 1815, Dalem Raden Muhammad Thohir, keturunan Dalem Wiramanggala (Wirtanu Datar II), putra Dalem Wiratanu Datar Cikundul, Cianjur.

Kemudian Pembangunan Masjid Agung Empang tersebut dilanjutkan saat tampuk kepemimpinan Bogor dipegang oleh sang cucu, yakni Bupati Aria Wiranata, putra Dalem Raden Aria Suryawinata (Kanjeng Dalem Sholawat).

Kanjeng Dalem Sholawat, Empang, Bogor

Di depan Majid Agung At-Thohiriyyah Empang terdapat alun-alun peninggalan Kerajaan Pakuan Pajajaran yang berpusat di Batutulis, yang dibangun pada tahun 1535-1543 oleh Prabu Ratu Dewata, cucu Sribaduga Maharaja Prabu Siliwangi.

Alun-alun membentang dari parit benteng Pakuan Pajajaran di Empang sampai tepi Sungai Cisadane.

Kawasan kelurahan ini disebut “Empang” karena dahulu terdapat kolam ikan di halaman Pendopo Bupati Kampung Baru Bogor, Dalem Wiranata yang berkuasa pada tahun 1749-1758. Karenanya, daerah ini disebut Empang. Secara resmi nama Empang mulai digunakan dan dikenal masyarakat luas pada tahun 1815.

Bupati-bupati Kampung Baru dan Bogor yang berkuasa saat Pendopo berlokasi di kawasan Empang dimakamkan di komplek Pemakaman Dalem Sholawat, yang terletak sekitar 300 barat laut Masjid Agung At-Thohiriyyah.

Ahmad Fahir