Ini Strategi ASPEDI Bangkitkan Kembali Usaha Dekorasi

Bogor, SERAMBINUSANTARA.com – Dewan Pimpinan Cabang Asosiasi Pengusaha Jasa Dekorasi Indonesia (DPC ASPEDI) Kabupaten Bogor, merancang strategi khusus untuk membangkitkan kembali usaha jasa dekorasi. Pasalnya dalam beberapa tahun terakhir, geliat usaha dekorasi cenderung mengalami penurunan.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang Asosiasi Pengusaha Jasa Dekorasi Indonesia Kabupaten Bogor, Edi Wijaya, mengemukakan dalam beberapa tahun terakhir tren usaha dekorasi terus menurun. Hal tersebut sebagai dampak dari penurunan jumlah pernikahan di sebagian besar penjuru Tanah Air.

Merujuk data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah pernikahan di Indonesia pada tahun 2023 sebanyak 1.577.255. Dibandingkan dengan tahun 2022, angka tersebut mengalami penurunan hingga 128.000. Dalam satu dekade terakhir, angka pernikahan Indonesia turun sebanyak 28,63 persen, tegas Edi Wijaya.

Edi Mengungkapkan, dekorasi menjadi salah satu faktor utama perayaan pernikahan. Pasalnya acara resepsi penikahan menggunakan tenda, aula bahkan gedung dekorasi. Semua unsur ini merupakan hal yang perlu disediakan.

Penurunan angka pernikahan secara otomatis berdampak pada turunnya geliat usaha jasa dekorasi. Hal tersebut mendorong DPC ASPEDI Kabupaten Bogor merancang sejumlah strategi dan langkah khusus, guna membangkitkan kembali usaha jasa dekorasi di bumi Prabu Siliwangi.

Ikhtiar membangkitkan kembali geliat usaha dekorasi tersebut diwujudkan melalui “talk show” alias gelar wicara para pengurus dan anggota asosiasi profesi ini pada Selasa (10/9/2024), berlokasi di Taman Teduh, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor.

Tommy Rahadian menyampaikan paparan dan motivasi kepada para anggota ASPEDI pada kegiatan talk show bertajuk “Fenomena Wedding 2024 dan Persiapan Wedding 2025”, di Taman Teduh, Cileungsi, Kabupaten Bogor, Selasa (10/9/2024).

Kegiatan talk show dengan mengetengahkan tema “Fenomena Wedding 2024 dan Persiapan Wedding 2025” ini diikuti 50 oramg peserta dan menghadirkan sejumlah narasumber yang berasal dari interal ASPEDI Kabupaten Bogor, yakni Tommy Rahadian, dan Edi Wijaya.

Gelar wicara ini mengupas sejumlah isu aktual seputar usaha jasa dekorasi. Antara lain perilaku konsumen, perilaku vendor alias penyedia jasa, masalah sosial, politik, ekonomi dan budaya serta trauma berita perceraian atau kekerasan yang berdampak pada penurunan angka pernikahan.

Salah satu pemateri Tommy Rahadian mengajak seluruh penyedia jasa pernikahan khususnya para anggota DPC ASPEDI Kabupaten Bogor untuk bersama-sama secara berkelanjutan mengampanyekan tentang pernikahan.

“Ayo teman-teman ASPEDI kita bersama-sama lakukan kampanye, dengan mengedukasi para calon klien bahwa menikah itu tidak menakutkan, menikah itu mengasyikan, menikah itu halal dan baik untuk pergaulan,” serunya.

Sedangkan Edi Wijaya selaku Ketua DPC ASPEDI Kabupaten Bogor lebih menekankan pentingnya optimisme dalam menjalankan usaha jasa dekorasi.

“Optimisme adalah faktor penting dalam menatap hidup dan menghadapi dinamika persaingan usaha yang berkembang. Optimisme kunci utama untuk meraih keberhasilan pada sektor apapun yang kita geluti,” tegas Edi Wijaya.

Ahmad Fahir