Ketua Tanfidziyah Ranting NU Desa Bojong Kecamatan Kemang Berpulang
SERAMBINUSANTARA.com, Bogor – Ketua Tanfidziyah Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Desa Bojong, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Cece Jafar bin H Ahmad Rifai berpulang pada Minggu sore (24/9/2023). Ia menghembuskan nafas terakhir di kediamannya, yang terletak di Kampung Bojong Lebak, RT 02, Desa Bojong.
Jenazah Cece Jafar disalatkan oleh sekitar 100 orang jamaah di rumah duka. Tidak lama berselang jenazahnya dikebumikan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Desa Bojong, yang terletak di Kampung Bojong Lebak, RT 02, Desa Bojong, pada malam Senin pukul 20.30 WIB.
Cece Jafar merupakan Sekretaris Tanfidziyah PRNU Desa Bojong periode 2019-2024 mendampingi ketua terpilih Darwaman, berdasarkan rapat tim pendiri PRNU Desa Bojong. Sumpah jabatan pengurus ranting Desa Bojong dilakukan secara serentak dengan sejumlah PRNU dari desa-desa lainnya oleh MWCNU Kecamatan Kemang, pada Sabtu (9/3/2019), di Balai Desa Tegal.
Pada pertengahan 2019 Cece Jafar dipilih untuk menakhodai Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama Desa Bojong, menggantikan Darmawan, ketua rantimg sebelumnya yang dinyatakan non aktif.
Isteri Cece Jafar, Neneng, mengatakan suaminya meninggal dunia pada Minggu petang. Pihak keluarga sempat merujuk Cece Jafar ke RSAU M. Hassan Totto, Atang Senjdaja, Kemang, untuk mendapatkan penanangan khusus. Pihak RSAU Hassan Totto memastikan bahwa Cece sudah wafat.
“Mohon dibukakan pintu maaf untuk suami saya, bila ada khilaf dan salah,” kata Neneng.
Prosesi shalat dan pemakaman jenazah Cece Jafar diikuti 100 orang jamaah, berasal dari warga Kampung Bojong Lebak, keluarga duka dari Ciampe dan Cibinong, dan para kolega kader NU baik dari PRNU Desa Bojong maupun Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Kemang.
Tampak hadir di tengah jamaah duka Rais Syuriah Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Kemang, Ustadz Gunawan, yang berasal dari Desa Jampang, didampingi Sekretaris MWCNU, Ahmadi.
Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama Desa Bojong, yang baru didirikan pada akhir 2018, terbilang aktif dalam menggagas berbagai kegiatan dakwah dan sosial, yang sangat bermanftaan bagi masyarakat luas.
Pada awal 2019, Yayasan At-Tawassuth bersama PRNU Desa Bojong menyelenggarakan kegiatan dzikir rutin Manaqib Tuan Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani, QS, dengan mengkhatamkan kitab Nurul Burhan, yang diampu Ustadz Ahmad Fahir. Kegiatan ini berlangsung selama tiga tahun penuh.
Selanjutnya, pada awal 2020, beberapa bulan sebelum pandemi COVID-19 melanda Tanah Air hingga wabah ini berakhir, PRNU Desa Bojong berkolanorasi dengan Yayasan At-Tawassuth menyelanggarakan gerakan Jumat Berkah berbagi nasi box gratis untuk yatim dan dhuafa. Kegiatan ini berhasil membagikan ribuan nasi box di sejumlah dusun di Desa Bojong.
Ketua Yayasan At-Tawassuth yang juga inisiator perintisan PRNU Desa Bojong, Ahmad Fahir mengatakan, pihaknya merasa kehilangan atas kepergian Cece Jafar,
“Pak Jafar merupakan orang yang ikhlas dalam berjuang, memiliki semangat yang tinggi untuk ibadah (mahdhah) dan berkhidmat kepada masyarakat luas melalui Ranting NU Desa Bojong. Semoga husnul khaatimah dan mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT,” ujar Ahmad Fahir.
Pewarta: Rusmana