Santri dan Mahasiswa di Bogor Ikuti Sanlat Pendidikan Vokasi

Bogor, Serambi Nusanttara – Sebanyak 125 orang santri, pelajar dan mahasiswa di Kota dan Kabupaten Bogor mengikuti Pesantren Kilat Pendidikan Vokasi di Kalangan Santri di Gedung DPRD Kota Bogor, Jalan Pemuda No 25, Tanahsareal, Kota Bogor, Sabtu (16/4/2022).

Pesantren Kilat Pendidikan Vokasi di Kalangan Santri digagas secara kolaboratif oleh Yayasan At-Tawassuth bersama Portal Berita Serambi Nusantara dan Pondok Pesantren Al-Fatah Bogor.

Kegiatan Sanlat Pendidikan Vokasi di Kalangan Santri digelar secara hybrid, yakni dengan menghadirkan 100 peserta tatap muka (luring) dan sekitar 25 orang peserta daring dari SMK Wikrama Bogor – Garut.

Ketua Panitia Pelaksana sekaligus Ketua Yayasan At-Tawassuth, Ahmad Fahir mengatakan, kegiatan Pesantren Kilat Pendidikan Vokasi di Kalangan Santri merupakan edisi ke-11 dari Sanlat yang ia gagas setiap tahun sejak 2012.

“Setiap tahun, kami menggagas Pesantren Kilat dengan sasaran para santri dan mahasiswa, dengan tajuk berbeda-beda. Sanlat pertama digelar pada 2012 dengan tema “Pendidikan Jurnalistik”, menghadirkan Menteri BUMN dan tokoh pers nasional, Dahlan Iskan. Tahun ini adalah Sanlat ke-11,” ujar Ahmad Fahir.

Pesantren Kilat Ramadhan itu dibuka oleh Staf Khusus Menaker, Caswiyono Rusydie Cakrawangsa, yang didampingi Direktur Bina Penyelenggara Pelatihan Vokasi  dan Pemagangan, Dr Muhammad Ali Hapsah.

Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan RI, Caswiyono Rusydie Cakrwangsa (depan tengah, batik hijau) pada pembukaan Pesantren Kilat Pendidikan Vokasi di Kalangan Santri di Gedung DPRD Kota Bogor, Sabtu (16/4/2022)

Lebih lanjut Ahmad Fahir menyebutkan, bahasan pokok dalam sanlat itu adalah mengatasi kesenjangan kompetensi kerja dan usaha mandiri antara santri dan lulusan pendidikan non-pesantren pascapandemi COVID-19.


“Materi-materi di kegiatan ini menjadi masukan bagi adik-adik santri dan mahasiswa, sehingga punya pola pikir dan cita-cita, jadi masing-masing bisa memiliki daya saing yang tinggi,” katanya.

Materi pertama, mengenai kebijakan strategis Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) dalam mendorong pendidikan vokasi di lingkungan pesantren oleh Staf Khusus (Stafsus) Menaker, Caswiyono Rusydie Cakrawangsa dan Direktur Penyelenggaraan Pendidikan Vokasi Kemenaker, Muhammad Ali Hapsah.

Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan RI, Caswiyono Rusydie Cakrawangsa (kedua dari kiri) dan Direktur Bina Penyelenggaraan Pelatihan Vokasi dan Pemagangan, Dr Muhammad Ali Hapsah (ketiag dari kiri) berfoto bersama panitia Sanlat Pendididkan Vokasi di Kalangan Santri di Gedung DPRD Kota Bogor, Sabtu (16/4/2022)

Kemudian, materi kedua yaitu Strategi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor dalam memperkuat pendidikan vokasi dan kompetensi kerja santri oleh Anggota Tim Percepatan Pembangunan Strategis Kabupaten Bogor, Saepudin “Gus Udin” Muhtar.

Materi ketiga, yaitu upaya DPRD Kota Bogor dalam mendorong pemerataan akses kerja bagi tamatan pendidikan pesantren dan nonpesantren oleh Ketua DPRD Kota Bogor, Atang Trisnanto.

Lalu, materi mengenai jaminan sosial dan perlindungan masa depan pendidikan anak peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Tenagakerja (BPJAMSOSTEK) oleh perwakilan dari BPJS Ketenagakerjaan Cabang Bogor, Muhammad Taufiq.

Materi terakhir, panel pakar pendidikan dan pengelola sekolah kejuruan dengan pengasuh pesantren praktisi technopreneurship, dengan menghadirkan pakar pendidikan IPB dan Pendiri SMK Wikrama Grup, Ir Hj Itasia Dina Sulvianti, M.Si dan pengasuh Ponpes Kewirausahaan Al-Khairiyah dan Pemenang Kompetisi Nasional Inovasi Sepeda Air, Kiai Zainullah, S.Pd.I.

Kegiatan Pesantren Kilat Pendidikan Vokasi di Kalangan Santri pada 2022 mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, yakni BPJAMSOSTEK, Kementerian Ketenagakerjaan RI, DPRD Kota Bogor, Pemerintah Kabupaten Bogor, Taman Safari Indonesia (TSI), Indofood, dan Alfamart.

Berikutnya, PT Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk, Tata Jabar, Batamindo Investment Cakrawala, Yayasan Kesejahteraan Karyawan dan Pensiunan ANTARA (YKKPA) dan PDAM Tirta Kahuripan.

Rusmana