KMI Luncurkan Gerakan Jumat Berkah Berbagi Sedekah Peduli Dhuafa
SERAMBINUSANTARA.com – Kaukus Muda Indonesia (KMI) meluncurkan program tali asih peduli yatim, dhuafa, mayarakat telantar dan marjinal, yang dikemas dalam “Gerakan Jumat Barokah Berbagi Sedekah”.
Program ini diluncurkan pada Jumat, 5 November 2021, di markas Kaukus Muda Indonesia (KMI), kawasan Salemba Tengah, Jakarta Pusat.
Ketua Umum KMI, Edi Homaidi mengatkan, pada kegiatan perdana Gerakan Jumat Barokah, pihaknya membagikan 150 nasi box secara gratis pada anak yatim, dan warga dhuafa di sekitar Salemba Tengah, Jakarta Pusat.
“Sebagai panggilan jiwa dan bentuk tanggung jawab sosial pada lingkungan sekitar, kami meluncurkan program Jumat Barokah berbagi sedekah nasi box,” kata Edi Homaidi.
Dia mengatakan, gerakan Jumat Barokah diluncurkan pada 5 November, mengambil dua momentum sejarah sekaligus, yakni peristiwa sejarah keislaman dan kebangsaan.
Momentum pertama, bulan Rabiul Akhir 1433 H. Jumat, 5 November merupakan hari terakhir bulan kelahiran kekasih Allah SWT dan manusia paling mulia, yakni Kanjeng Nabi Muhammad SAW.
Kedua, lanjut eksponen HMI ini, peristiwa Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 dan Hari Pahlawan Nasional 10 November 1945, yang jarak peringatannya berdekatan.
“Gerakan Jumat Barokah kami luncurkan pada 5 November, bertepatan dengan tanggal 29 Rabiul Awwal 1433 H, untuk merefleksikan perpaduan semangat keislaman dan cinta tanah air,” terang Edi.
Edi mengungkapkan, peluncuran gerakan peduli yatim dan dhuafa terinspirasi oleh kegiatan serupa yang diprakarsai Yayasan At-Tawassuth, di Desa Bojong, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor.
Yayasan yang dipimpin oleh aktivis sosial Ahmad Fahir tersebut, sejak dua tahun lalu, dari beberapa bulan sebelum pandemi, setiap pekan aktif menyelenggarakan kegiatan Jumat Berkah di kawasan pedesaan Bogor.
Selain itu, sambung Edi yang juga alumnus Pondok Pesantren An-Nuqoyah, Guluk Guluk, Kabupaten Sumenep, Madura, pandemi yang melanda Indonesia dari Maret 2020, membuat daya beli masyarakat kian melemah. Banyak masyarakat terdampak.
“Pandemi COVID-19 membuat ekonomi masyarakat kian sulit. Budaya berbagi dan gotong royong harus dipupuk lagi, agar bisa saling bahu membahu menghadapi situasi sulit,” tegas Edi.
Edi mengutarakan, sebetulnya KMI sejak awal pandemi aktif melalukan bakti sosoial dan santunan di sejumlah titik di Jabotabek. Antara lain melalui kemitraan dengan Mabes Polri, mrmbagikan ribuan paket sembako dan beras.

Namun khusus untuk kegiatan pembagian nasi box dan dilakukan rutin pada setiap Jumat, baru kali ini dilaksanakan oleh Kaukus Muda Indonesia.
Gerakan Jumat Barokah yang diluncurkan KMI tersebut, sebagai ikhtiar kecil membantu anak yatim, dhuafa dan mereka yang tengah kesulitan akibat terdampak pandemi corona.
“Insya Allah kegiatan Jumat Barokah ini akan dilaksanakan secara rutin setiap pekan. Semoga tidak ada kendala yang dihadapi,” papar dia.***
Ahmad Fahir