Tutup Dapur Sehat Fatayat NU Kota Bogor Bagikan Seribu Ketupat

SERAMBINUSANTARA.com – Fatayat Nahdlatul Ulama berkolaborasi dengan Korps Pergerkan Mahasiswa Islam Indonesia Putri (Kopri), dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) menggelar dapur bagi warga yang tengah isolasi mandiri danterdampak COVID-19.

Dapur Sehat ala Fatayat NU, Kopri PMII dan IPPNU Kota Bogor dilakasanakan selama delapan hari, mulai 12 Juli hingga 19 Juli 2021.

Ketua PC Fatayat NU Kota Bogor, Dede Siti Amanah SH, mengatakan kegiatan ini dimaksudkan untuk meringankan warga yang terdampak COVID-19. Sekaligus memfasilitasi kepedulian sosial para kader Fatayat NU, Kopri PMII dan IPPNU Kota Bogor di tengah situasi pandemi.

Selama pelaksanaan Dapur Sehat, setiap hari para kader dan relawan tanggap darurat COVID-19 Fatayat NU, Kopri PMII, dan IPPNU Kota Bogor bahu membahu menyediakan 120 paket bahan pangan mentah (beras, sayuran, protein hewani, protein nabati, mi instan) yang didistribusikan secara merata ke enam kecamatan se-Kota Bogor.

“Donasi Dapur Sehat dihimpun dari para kader Fatayat. Namun, seiring waktu relawan dan donatur meluas. Datang dari banyak individu di luar komunitas Fatayat. Karenanya kami menyertakan Kopri PMII dan IPPNU,” kata Dede.

Dede menyampaikan terima kasih kepada para pihak yang membantu gerakan Dapur Sehat, bai donatur, relawan maupun masyarakat penerima program, sehingga kegiatan ini terlaksana dengan baik.

Kegiatan Dapur Sehat ditutup dengan pembagian 1.000 ketupat pada Senin (19/7), sehari menjelang Hari Raya Idul Adha 1442 H. Seribu paket ketupat tersebut dibagikan ke warga yang tengah isolasi mandiri, terdampak ekonomi, penjaga lintasan kereta, pemulung, tukang parkir, ojek online, supir angkot, pedagang keliling hingga penjual hewan qurban.

Direktur Pusat Pengembangan Islam Bogor (PPIB), Dr. KH. Ade Sarmili, menyampaikan apresiasi pada Fatayat NU, Kopri PMII dan IPPNU Kota Bogor atas pelaksanaan gerakan Dapur Sehat. Hal tersebut sebagai gerakan nyata di tengah pandemi. *

Nunung Munawaroh