Vinanda Wulandari, Alumnus Ponpes Al-Ittihad Cianjur yang Menapaki Dunia Fashion

Cianjur, Serambi Nusantara – Santri itu bisa jadi apa saja, termasuk menapaki dunia model. Bagi seorang santriwati, tentu pakaian yang dikenakannya sesuai dengan ketentuan syariat. Salah satu santriwati yang merambah panggung fashion adalah Vinanda Wulandari.

Vina, begitu ia biasa disapa, adalah alumnus Pondok Pesantren Al-Ittihad, Rawabango, Karangtengah, Kabupaten Cianjur. Sosoknya mulai dikenal setelah dia mengikuti Beauty Hijab Hunt 2019, Crown Hijab, Hijab Hunt Vol 2, dan Moeslim 2019.

“Saya merasa sangat bangga masuk dunia fashion dengan berhijab,” ungkap Vina pada satu kesempatan, Rabu (17/02).

“Menjadi seorang muslimah dan mengenakan hijab adalah kewajiban. Ini akan selalu menjadi ciri khasku,” Vina melanjutkan.

Jika dibandingkan dengan karir model pada umumnya, tidak bisa dipungkiri jika Vina memiliki kisah berbeda. Ia lulusan pesantren, latar belakang yang membuat orang tertarik, tapi tak sedikit pula yang mencibirnya.

Meski begitu, Vina tak pernah berkecil hati. Ia ingin agar industri fashion merangkul lebih banyak orang dari berbagai latar belakang. “Saya berharap dapat menginspirasi dunia fashion, bahwa santri juga bisa melakukannya,” ungkap Vina.

Vina Wulandari, alumnus pondok pesantren yang menapaki dunia fashion

Vina sendiri lahir di Bekasi, dari pasangan Mulyana dan Rukmiati. Sejak kecil, ia belajar agama di sekolah dan pengajian setiap hari hingga SMP. Ia kemudian menempuh jenjang pendidikannya di SMA Plus Pesantren Al-Ittihad Cianjur.

Selepas dari pesantren, Vina melanjutkan kuliah di Universitas Pasundan Bandung. Dari sinilah kariernya sebagai model dimulai. Ia ikut casting untuk menjadi model berhijab. Untuk mendalami dunia model, Vina mendalami studi permodelan di Fazza Academy Bekasi.

Meski dunia model identik dengan tuntutan untuk menjadi cantik, Vina mengaku bahwa menjadi wanita berhijab malah membuatnya bebas dan lebih percaya diri.

“Ketika orang-orang berkata bahwa saya tertekan sebagai perempuan berhijab, saya tidak merasakannya. Saya merasa tetap bebas berekspresi.”

Bagi Vina, perempuan yang berpakaian tertutup, masih bisa terlihat cantik dan fashionable. Satu hal lagi, menurutnya, hijab juga ikut menjaga perilakunya.

“Saya tentu tidak ingin berhenti sebagai model. Saya berupaya menjadi perempuan yang menginspirasi bagi yang lainnya,” pungkas Vina.***

Kontributor: Wandi Ruswannur

Editor: Ahmad Fahir

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *