Rumah Kopi Ranin, Sensasi Sruput Cita Rasa Nusantara di Pinggir Sungai Ciapus Dramaga
Bogor, Serambi Nusantara – Indonesia ini memiliki eksotisme warisan budaya pangan yang luar biasa. Keragaman budaya pangan menjadi daya tarik tersendiri para wisatawan asing berkunjung ke Indonesia. Keunggulan ini perlu dieksplorasi dan dihadirkan lebih dekat dengan kehidupan masyarakat demi ketahanan budaya dan kemajuan bangsa.
Itulah sekelumit gagasan hadirnya Rumah Kopi Ranin, yang terletak di Jalan Alternatif IPB, Desa Cikarawang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor. Kedai kopi eksotis ini berdiri di tepi Sungai Ciapus, di tengah hamparan sawah. Gemercik air Sungai Ciaps dan keindahan panorama alam Rumah Kopi Ranin memicu adrenalin para pengunjung seperti sedang berada di belantara yang jauh dari bisingnya kota.
Rumah Kpi Ranin berdiri Sembilan tahun silam, pada April 2012. Ranin adalah salah satu pionir dari menjamurnya bisnis kedai kopi di Kota Bogor. Saat belum banyak yang mengenal aneka jenis kopi Nusantara grade spesiality, Rumah Kopi Ranin telah merintisnya. Saat itu kiat untuk menarik orang awam mengawali minum kopi adalaha melalui program public cupping alias uji cita rasa. Uji coba ini dilakukan secara terbuka untuk para pelanggan.
Tidak mengherankan kini Rumah Kopi Ranin menjadi rujukan utama bagi penggemar kopi yang berkunjung ke Kota Bogor. Apalagi kedai ini memiliki apa yang tidak ditawarkan kebanyakan coffee shop lainnya di Bogor. Ranin menawarkan cita rasa kopi Nusantara, yang diperkuat dengan sajian menu makanan tradisional dari berbagai daerah di Indonesia.
Gelaran budaya lokal, habitat alam, dan arsitektur kedai yang didesain layaknya bangunan-bangunan tradisional kampung adat Sunda menjadi keunggulan khas yang tidak ditemukan di ratusan kedai kopi lainnya yang bertebaran di penjuru Bogor.
Pendiri Rumah Kopi Ranin, Tejo Pramono mengatakan, usaha kedai yang dibangunnya, berangkat dari kesadaran dan panggilan jiwa untuk melestarikan warisan pangan, terutama kekayaan dan keragaman kopi yang dimiliki Indonesia. Rumah Ranin hadir sebagai sahabat petani, untuk memberdayakan petani. Petani sebagai pelaku utama dari usaha kopi ala Ranin.
“Kami ingin memberdayakan petani, dengan menempatkan mereka pada derajat sesungguhnya, sebagai pelaku utama usaha pangan. Petani harus dihargai, karena memiliki jasa besar dalam menjaga ketahanan pangan,” kata Tejo, alumnus Fakultas Teknologi Pertanian IPB ini.
Oleh karena itu, sejak Rumah Kopi Ranin pindah ke kawasan Dramaga, tiga tahun silam, Tejo Pramono dan kawan-kawan memperkuat kehadiran kedai ini sebagai sekolah lapang kopi. Ranin bekerja sama dengan IPB membuka sekolah kopi.
“Kami berharap ke depan Ranin Kopi menjadi destinasi utama para pecinta kopi di Bogor,” papar Tejo.
Ranin juga berupaya dapat melakukan langkah nyata dalam melestarikan warisan budaya lokal. Setidaknya dimulai dari hal kecil, merawat warisan budaya pangan Nusantara dan menyajikan suguhan budaya-budaya lokal Indonesia di lingkungan rumah kopi bermotto “Setiap Seduhan, Merayakan Persahabatan” ini.
Pada setiap akhir pekan Rumah Kopi Ranin menggelar pertunjukan budaya lokal, dengan menghadirkan para seniman dari berbagai daerah. Secara bergantian mereka menyapa para pengunjung yang asyik menikmati sensasi sruput cita rasa kopi Nusantara yang disuguhkan Ranin.
***