DPC Sarbumusi Kabupaten Cianjur Perkuat Basis dan Kemitraan Industri
Cianjur, Serambi Nusantara – Sarikat Buruh Muslimin Indonesia (Sarbumusi) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, terus melakukan pembenahan organisasi, dengan memperkuat basis dan memperlebar kemitraan industri. Hal tersebut dimaksudkan untuk mengawal kebijakan industrial Cianjur ke depan agar lebih berpihak pada buruh.
Ketua DPC Sarbumusi Kabupaten Cianjur Hani Maria Sopandi, Senin (11/1) mengatakan, organisasi para buruh NU selalu mendorong terciptanya hubungan industrial yang kondusif dan sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku khususnya di Kabupaten Cianjur.
Saburmusi kedepan akan memperkuat diri dengan cara merangkul semua elemen dan potensi buruh di Kabupaten Cianjur. Dengan demikian organisasi ini bisa diandalkan sebagai wadah perjuangan para buruh, setidaknya buruh yang berasal dari lingkungan NU.
“Saya optimis Saburmusi Cianjur kedepan akan lebih maju dengan memperkuat basis dan kemitraan industri,” pungkasnya di sela-sela rapat DPC Sarbumusi Cianjur, di Gedung PCNU, Jalan Perintis Kemerdekaan, Jebrod, Sirnagalih – Cilaku, Sabtu (9/1).
Hani menambahkan, karena Saburmusi bagian dari anak kandung NU, makanya rapat perdana tahun 2021 ini dilaksanakan di kantor PCNU.
Sementara, Sekretaris DPC Sarbumusi Kabupaten Cianjur, Elan Sopandi, mengatakan, ini rapat perdana dalam rangka silaturahim sesama pengurus anggota.
“Dan persiapan pelantikan pengurus, yang akan digelar pada bulan Februari 2021 mendatang,” kata Elan.
Srabumusi merupakan Badan Otonom Nahdlatul Ulama yang menangani persoalan perburuhan. Sarbumusi didirikan pada 27 September 1955 di pabrik gula Tulangan, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
Secara terpisah, Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Cianjur, KH Choirul Anam MZD mengungkapkan, ia sangat mengapresiasi para pengurus dan jajaran anggota Sarbumusi yang baru.
Kehadiran Sarbumusi diharapkan dapat memperkuat peran dan khidmat NU di tengah masyarakat, terutama di bidang perburuhan. Sarbumusi harus mampu memberikan perlindungan dan pemberdayaan kepada buruh-buruh Nahdliyin yang ada di wilayah Kabupaten Cianjur. ***
Wandi Ruswannur
